Sabtu, 17 Desember 2016

DITERIMANYA UMLWP SEBAGAI ANGGOTA MSG DI KTT MSG 20 DESEMBER 2016 ADALAH PEMBOHONGAN PUBLIK OLEH KNPB


Tersenyum bukan berarti tulus, mengangguk-angguk bukan berarti mengerti, tertawa bukan berarti bahagia, seberapa besar arti dari emosi terkadang hanya dibuat untuk menutupi kebohongan, Ini hanya gambaran buat perilaku para elite politik KNPB.

Seperti diketahui masyarakat Papua khususnya para pendukung OPM bahwa KNPB pusat telah meminta sumbangan dana kepada KNPB wilayah sebagai bekal buat delegasi KNPB pusat yang akan berangkat ke Vanuatu diantaranya yaitu Victor Yeimo, Semuel Awom, Markus Haluk dan Edison Waromi dalam rangka menghadiri KTT MSG di Port Villa Vanuatu yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 sampai dengan 22 Desember 2016.
Seperti biasanya juga para aktivis KNPB telah membuat seruan hasutan kepada masyarakat Papua berupa ajakan aksi demo pada tanggal 19 Desember 2016 dipimpin Agus Kosay dan Pengurus Link 1 KNPB Pusat dalam rangka mendukung agar UMLWP masuk menjadi anggota MSG yang akan diputuskan dalam KTT MSG di Port Villa Vanuatu tersebut.

Ini adalah sebuah kebohongan yang dilakukan para elite politik KNPB dimana telah dihembuskan isu bahwa UMLWP akan menjadi anggota MSG pada KTT MSG di Port Villa Vanuatu pada bulan Desember 2016 dan KNPB Pusat akan mengirimkan delegasinya ke Vanuatu, padahal pada kenyataannya dari jauh-jauh hari para elite politik KNPB Pusat sudah mengetahui KTT MSG tidak jadi diselenggarakan dan pelaksanaannya  diundur  tahun 2017. Keberangkatan delegasi dari KNPB Pusat ke Vanuatuhanya akan melakukan pertemuan internal ULMWP bersama Octovianus Mote Sekjen ULMWP guna membahas kriteria materi agar ULMWP bisa terima di MSG.

Kebohongan para elite politik KNPB pusat sama sekali bukan peristiwa yang luar biasa atau langka, karena para elite politik KNPB sering melakukan berbagai tipu daya. Ini adalah pembohongan publik, membodohi masyarakat Papua khususnya para pendukung OPM, inilah sosok pribadi para elite politik KNPB yang selalu melakukan tipu-tipu dan pembodohan kepada masyarakat tanpa memiliki kwaliatas yang baik dan sumbangsih pemikiran serta prilaku bagi percepatan pembangunan di Papua tetapi hanya pandai mengolah kata dengan isu-isu dan pemutarbalikan fakta untuk mempengaruhi masyarakat agar menolak segala kebijakan pemerintah dengan mendapatkan keuntungan pribadi dan mencari dukungan buat kepentingan kelompok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar